Wacana: Angkatan Muda Haji Indonesia Kopasus-nya IPHI

Mayjen (Purn) Drs. KH. Kurdi Mustofa, MM: Angkatan Muda Haji Indonesia Kopasus-nya IPHI.

Ibadah haji merupakan ibadah spesial yang hanya dapat dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat istitha’ah baik finansial, fisik maupun mental. Orang yang telah melaksanakan haji nota-bene adalah orang-orang elit yang telah mendapat kesempatan bertawaf di Ka’bah dan berwukuf di padang Arafah. Karena itu, para haji hendaknya mampu menjaga esensi haji, yaitu mabrur. Mampu memberikan manfaat dan konstribusi maslahat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Mayjen (Purn) Drs. KH. Kurdi Mustofa, MM, Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia menekankan hal ini dalam sambutan pengarahan dalam Pelantikan Angkatan Muda Haji Indonesia Provinsi Jawa Tengah (29/12).

Menurut lulusan terbaik Sesko AD tahun 1996 ini, dari data statistik hingga tahun 2009, jumlah jama’ah haji Indonesia adalah sebanyak 4.470.414 orang, belum lagi ditambah dengan jama’ah haji tahun 2010 dan tahun-tahun berikutnya. Jumlah yang demikian besar dengan latar belakang yang beragam dan pada umumnya di atas rata-rata kondisi rakyat Indonesia menunjukkan bahwa haji adalah kelompok elite sosial yang merupakan potensi dan asset yang dapat didayagunakan secara optimal untuk mengatasi problematika umat dalam rangka mencapai kesejahteraan dan kemaslahatan bersama.

Mantan Staf Khusus Presiden SBY bidang Komunikasi Sosial ini menambahkan bahwa IPHI itu organisasi besar, akan tetapi ironis sekali kalau program dan sasaran kerja hanya mengurusi jama’ah haji saja, tidak memikirkan dan memberikan sumbangan riil bagi masyarakat Islam di Indonesia. Maka, sudah saatnya IPHI memberikan konstribusi terbesar bagi Indonesia di bidang sosial, moral dan ekonomi.


Bagi alumni fakultas Dakwah IAIN Walisongo ini, IPHI lebih baik mempunyai anggota 10 orang yang memberi daripada 100 orang yang meminta. Sudah tidak layak seorang haji meminta apa yang dapat IPHI berikan untuk dirinya, tapi ia harus bertekad memberikan sesuatu yang berharga untuk IPHI.


Untuk itulah, sudah saatnya Angkatan Muda Haji Indonesia berfikir dan memperebutkan peran positif yang diberikan pada bangsa ini, jangan ikut-ikut orang atau kelompok yang hanya memperebutkan wewenang tanpa berpikir tindakan praksis yang bermanfaat bagi umat. Pendiri Pesantren Baitussalam Semarang ini menambahkan ibarat ABRI, AMHI adalah Kopasus-nya, pasukan khusus profesional di tengah komunitas elit. Keberlangsungan dan citra IPHI terletak di tangan AMHI. Karena itu, AMHI harus menentukan core business secara tepat dan akurat, agar mampu menjawab dan menyelesaikan problematika bangsa ini secara cepat. Selamat berhidmat !.[it]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar