Memabrurkan Haji Model Pekalongan

Pekalongan (26/1): Bertempat di Gedung Kesenian Kabupaten Pekalongan, ratusan orang jama’ah haji tahun 2010 Kabupaten Pekalongan mendengarkan dengan hikmat uraian para penceramah. Kegiatan yang bertitel Silaturrahmi dan Penyerahan Jama’ah Haji Kabupaten Pekalongan tahun 2010 ini diinisiasi oleh Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan. Dr. H. Umar Abdurrahman, MA, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pekalongan, menegaskan bahwa acara ini merupakan sarana melanggengkan kemabruran haji. .
Selama proses haji di Makkah para jama’ah melaksanakan ritual agama dengan bersemangat dan tak kenal lelah, bahkan ketika terlambaat jama’ah sholat wajib di masjid nabawi atau di masjid al-haram saja, menyesal-nya luar biasa, di sertai lari dan berdesak-desakan, tapi ketika berada di Pekalongan, apakah masih seperti saat berhaji?, seloroh-nya saat memberikan sambutan. Intinya, silaturrahmi ini menjadi simbol alih tanggungjawab dari Kemenag kepada IPHI kab. Pekalongan dalam mengelola dan membatu kontinuitas kemabruran haji pada hujjaj.

 
Kegiatan yang dihadiri oleh Bupati Pekalongan, Dra. Hj. Siti Qomariyah, MA ini, memiliki makna khusus bagi perkembangan IPHI Pekalongan karena disaksikan pula para tokoh masyarakat, kiyai, muspida, pengurus IPHI Provinsi Jawa Tengah dan  dua badan pelaksana baru IPHI, yaitu Angkatan Muda Haji Indonesia (AMHI) dan Majelis Ta’lim Perempuan (MTP IPHI). Bupati Pekalongan yang juga dosen STAIN Pekalongan mengingatkan perlunya kebersamaan dalam menjaga kemabruran haji. Potensi yang besar jama’ah haji terutama para haji muda dapat menjadi penggerak terciptanya dinamisasi masyarakat yang positif. Para haji muda dapat mengambil peran lebih maksimal dalam mengadikan diri dan membantu pemerintah dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan mayarakat.
 
Sementara itu, Sekretaris IPHI Jawa Tengah, Drs. H. Nur Fawzan Ahmad, MA menghimba agar fasilitas dan perhatian yang besar yang diberikan pemerintah  kepada IPHI dapat menjadi wasilah konsolidasi IPHI agar lebih maju dan progresif. Potensi ekonomi yang besar Kabupaten Pekalongan harus bisa menjadi konstribusi nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan umat Islam. Dosen UNDIP ini juga memotivasi agar IPHI Kabupaten Pekalongan mampu mengambil peran lebih signifikan dalam masyarakat dengan mendirikan rumah sakit Islam, atau pengembangan koperasi syari’ah yang digagas oleh pengurus IPHI Pusat.
 
Menurut Imam Taufiq, Ketua Angkatan Muda (AMHI)  Jawa Tengah, antusias para jamaah yang hadir menginspirasikan perlunya pemetaan yang akurat tentang potensi jamaah haji, khususnya aspek ekonomi. Sebab dengan mapping ini akan dapat tergambar dengan jelas seberapa jauh kekuatan dan peluang yang bisa ditindak lanjuti dalam penentuan kebijakan dan perumusan program yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat riil. Karena itu, dalam waktu dekat AMHI Jawa Tengah bekerjasama dengan Kementerian Agama akan mengadakan penelitian dan pemetaan potensi kekuatan ini, untuk selanjutnya dapat dijadikan dasar dan pertimbangan program-program pemerintah dan IPHI  di tahun-tahun mendatang.[it]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar